Tips Agar Mendapatkan
Shalat Khusyu
Sesungguhnya shalat merupakan salah satu dari rukun Islam
yang bersifat praktis dan amat besar pahalanya. karena itu, melakukan shalat
disertai dengan penuh penghayatan dan kekhusyuan sangat dianjurkan oleh
syariat Islam. Hanya saja, untuk mencapai kekhusyuan dalam shalat itu
sangat berat sekali. Ini karena Iblis telah bertekad bulat untuk berusaha
menggoda dan menyesatkan manusia, seperti yang terungkap dalam al-Quran,"Kemudian
saya (Iblis) akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang, dari kanan dan
kiri mereka." Dengan demikian, tipu daya Iblis yang paling hebat
adalah berusaha memalingkan kekhusyuan umat yang tengah shalat dengan
mempergunakan segala macam sarana (media). Di samping ia juga berusaha keras
untuk menaburkan perasaan was-was ke dalam hati mereka ketika shalat. Dengan
begitu, mereka tidak dapat lagi merasakan nikmatnya Ibadah shalat disamping
tidak akan mendapatkan pahala dari Allah.
Betapa banyak manusia yang tergoda oleh tipuan setan sehingga dalam melakukan shalatnya tidak lagi dapat berkonsentrasi (khusyu'). Bahkan khusyu' dalam shalat meupakan perkara yang pertama kali dicabut oleh Allah dari permukaan bumi, padahal kita kini hidup pada akhir zaman. Keadaan ini sesuai dengan apa yang diutarakan oleh Hudzaifah Radhiyallhu 'anhu:
"Mula-mua sesuatu yang kamu kehilangan dari agamamu adalah kekhusyuan. Sedangkan yang terakhirnya adalah shalat. Mungkin seseorang yang mengerjakan shalat, tetapi tidak mendapat kebaikan. Hampir-hampir kamu masuk masjid, tetapi tidak kamu jumpai orang-orang yang shalat dengan khusyu'."
Betapa banyak manusia yang tergoda oleh tipuan setan sehingga dalam melakukan shalatnya tidak lagi dapat berkonsentrasi (khusyu'). Bahkan khusyu' dalam shalat meupakan perkara yang pertama kali dicabut oleh Allah dari permukaan bumi, padahal kita kini hidup pada akhir zaman. Keadaan ini sesuai dengan apa yang diutarakan oleh Hudzaifah Radhiyallhu 'anhu:
"Mula-mua sesuatu yang kamu kehilangan dari agamamu adalah kekhusyuan. Sedangkan yang terakhirnya adalah shalat. Mungkin seseorang yang mengerjakan shalat, tetapi tidak mendapat kebaikan. Hampir-hampir kamu masuk masjid, tetapi tidak kamu jumpai orang-orang yang shalat dengan khusyu'."
Dibawah ini ada tips-tips untuk
menjadikan shalat kita khusyu:
1.
Persiapan Diri Untuk Shalat
Hal ini dapat dilakukan dengan
memperhatikan beberapa hal. Diantaranya menjawab seruan adzan dan dilanjutkan
dengan berdoa sesudah adzan, menyempurnakan wudhu, menyiapkan diri untuk shalat
dengan memilih pakaian yang bagus dan harum, bersegera pergi menuju masjid
dengan ketenangan, menunggu shalat berjamaah dimulai dan segera
melurus-rapatkan shaf (barisan) karena setan selalu mencari celah-celah untuk
dilaluinya.
2.
Thuma'ninah dalam Shalat
Orang yang tidak melakukan thuma'ninah
dalam shalatnya, tidak mungkin dapat mencapai kekhusyuan, karena shalat yang
dikerjakan dengan cepat-cepat dapat menghilangkan kekhusyuan dan dapat
menghilangkan pahala.
"Sejahat-jahat manusia adalah pencuri, yaitu orang yang mencuri dari shalatnya." Qatadah bertanya,"Ya Rasulullah, bagaimana ia bisa mencuri shalatnya?" Beliau menjawab."Ia tidak emnyempurnakan ruku dan sujudnya." (Ahmad)
"Sejahat-jahat manusia adalah pencuri, yaitu orang yang mencuri dari shalatnya." Qatadah bertanya,"Ya Rasulullah, bagaimana ia bisa mencuri shalatnya?" Beliau menjawab."Ia tidak emnyempurnakan ruku dan sujudnya." (Ahmad)
3.
Mengingat mati dalam shalat
"Ingatlah kematian dalam
shalatmu, karena apabila seseorang mengingat kematian dalam shalatnya, sudah
pasti ia akan berusaha keras untuk menyempurnakan shalatnya. Dan, shalatlah
kamu seperti shalatnya seseorang yang tidak membayangkan bahwa dirinya bisa
mengerjakan shalat sesudah itu." (As-silsilah Ash-Shahihah oleh
Albani)
4.
Menghayati ayat-ayat dan zikir yang dibaca serta berinteraksi dengannya
Diantara hal-hal yang dapat
membantu kita menghayati al-Quran adalah membaca ayat-ayat al-Quran secara
berulang-ulang sambil membiasakan diri mengamati artinya. Selain itu, hal lain
yang dapat mebantu kita agar dapat menghayati ayat-ayat al-quran adalah dengan mengadakan
interaksi dengan ayat-ayat tersebut. Juga diantara hal-hal yang dapat membantu
penghayatan (terhadap ayat-ayat yang dibacanya) adalah membaca al-quran
dan berbagai macam dzikir yang terdapat pada rukum-rukun shalat dengan segala
variasinya. Setelah dihafal maka dibaca, direnungkan dan difikirkannya.
Diantara bukti interaksi kita terhadap ayat-ayat al-quran ialah ketika kita
mengucapkan amin setelah membaca al-Fatihah. Atau seperti apa yang diriwayatkan
Hudzaifah,"Pada suatu malam saya shalat bersama Rasulullah. Beliau
membaca al-Quran dengan perlahan-lahan. Apabila melewati ayat yang mengandung
tasbih, beliau pasti mebaca tasbih. Apabila melewati ayat yang berisikan
permohonan (kepada Allah), belaiu memohon. Dan, apabila melewati ayat yang berisikan
permohonan perlindungan beliau pasti memohon perlindungan (kepada Allah)."
(Muslim)
5.
Mentartil bacaan ayat per ayat
Metode memotong bacaan ayat per ayat
dilakukan untuk lebih mempercepat memahami sekaligus menghayati ayat-ayat
tersebut. Bahkan hal yang demikian itu merupakan Sunnah Nabi sebagaimana yang
dituturkan oleh Ummu Salamah mengenai bacaan Rasulullah, "Bismillahirrahmaanirrahiim."
Dalam satu riwayat disebutkan," Kemudian beliau berhenti sejenak, lalu
membaca alhamdu lillahi rabbil 'alamiin, kemudian berhenti. Setelah itu membaca
ar-rahmaanir rahiim." Dalam riwayat yang lain disebutkan,"Kemudian
beliau berhenti, lalu membaca maaliki yaumid diin, sambil memutus-mutuskan ayat
demi ayat."
6.
Membaca dengan tartil dan memperbagus suara bacaannya
Membaca al-Quran dengan tartil dan
perlahan-lahan itu lebih mendorong si pembacanya untuk menghayati dan bersikap
khusyu. Keadaan yang demikian itu berbeda dengan membaca secara cepat den
tergesa-gesa. Yang juga dapat membantu kekhusyuan dalam shalat adalah
memperbagus suara bacaan. Hal ini bukan berrati melenggak-lenggokkan suara dan
membaca berdasarkan bacaan orang lain yang tidak benar. Akan tetapi suara itu
dikatakan indah bila disertai dengan bacaan yang mengandung kesedihan, seperti
disabdakan Nabi,"Sesungguhnya di antara manusia yang suaranya bagus
ketika membaca al-Quran adalah apabila kamu mendengar al-quran itu dibacanya,
kamu mengira bahwa dia benar-benar takut kepada Allah." (Ibnu majah)
7.
Menyadari bahwa Allah pasti Mengabulkan doa dalam shalatnya
"Apabila
salah seseorang diantaramu berdiri shalat, sesungguhnya ia sedang bermunajah
kepada Rabb-nya, maka hendaklah ia memperhatikan bagaimana cara bermunajah
kepada-Nya (yang baik)." (Mustadrak al-Haakim)
8. Shalat dengan Menghadap dan dekat kepada Tabir
"Apabila salah seorang dari
kalian shalat, hendaklah ia menghadap ke arah tabir dan dekat kepadanya."
(Abu Daud)
"Apabila salah seorang kamu shalat ke arah tabir hendaklah mendekatinya, maka setan tidak dapat memutus kan shalatnya." (Abu Daud)
"Apabila salah seorang kamu shalat ke arah tabir hendaklah mendekatinya, maka setan tidak dapat memutus kan shalatnya." (Abu Daud)
9.
Meletakkan Tangan Kanan di atas Tangan Kiri di atas dada
Ibnu Hajar Rahimahullah berkata
bahwa para ulama berkata,"Hikmah dari posisi tangan seperti itu ketika
shalat adalah membuktikan sikap seseorang yang meminta dengan penuh
kehinadinaan dan ketundukan. Keadaan seperti itu akan lebih mencegah dari sikap
main-main (yang tidak ada kaiatannya dengan shalat) dan justru akan lebih
mendekatkan kepada kekhusyuan."
10.
Memandang ke tempat sujud
"Apabila shalat, Rasulullah
biasa menundukkan kepalanya dan mengarahkan pandangannya ke tanah (ke tempat
sujud)." (Hakim)
Adapun dalam duduk Tasyahhud dianjurkan memandang ke arah jari telunjuk tangannya yang dipergunakan untuk isyarat sambil digerak-gerakkan.
Adapun dalam duduk Tasyahhud dianjurkan memandang ke arah jari telunjuk tangannya yang dipergunakan untuk isyarat sambil digerak-gerakkan.
11.
Menggerak-gerakkan jari telunjuk
Bnayak sekali orang yang shalat
mengabaikan masalah ini. Apalagi mereka tidak mengerti tentang manfaatnya yang
begitu besar dan dampak positif yang ditimbulkan dalam rangka membantu
tercapainya kekhusyuan. Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya menggerak-gerakkan jari telunjuk itu lebih dahsyat untuk mengalahkan syetan daripada besi." (Ahmad)
"Sesungguhnya menggerak-gerakkan jari telunjuk itu lebih dahsyat untuk mengalahkan syetan daripada besi." (Ahmad)
12.
Membaca beragam surat, ayat, zikir, dan doa dalam shalat
Hal ini sangat membantu untuk selalu
memiliki perasaan baru dalam menerima kandungan ayat, zikir, dan doa yang
dibacanya. Hal ini juga merupakan Sunnah Nabi bahkan lebih sempurna dalam
mencapai kekhusyuan. Misalnya dalam doa iftitah, terkadang kita membaca:
Allahamumma naa'id baini wa baina khathaayaaaya kama baa'adta bainal masyriqi wal maghribi ...
Dilain kesempatan kita membaca:
Subhaanaka Allahumma wa bi hamdika wa tabaaraka ismuka wa taala jadduka wa laa ilaaha ghaairuka
atau disaat yang lain membaca:
Wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samaawaati wal ardha haniifan ....
Allahamumma naa'id baini wa baina khathaayaaaya kama baa'adta bainal masyriqi wal maghribi ...
Dilain kesempatan kita membaca:
Subhaanaka Allahumma wa bi hamdika wa tabaaraka ismuka wa taala jadduka wa laa ilaaha ghaairuka
atau disaat yang lain membaca:
Wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samaawaati wal ardha haniifan ....
13.
Membaca Sujud Tilawah bila membaca ayat sajdah
Melakukan Sujud tilawah ketika shalat
itu besar sekali gunanya karena dapat menambah kekhusyuan dalam shalat.
14.
Berlindung kepada Allah dari godaan syetan
Untuk menghadapi tipu daya setan,
sekaligus untuk menghilangkan waswas yang dibisikkan oleh setan, nabi telah
menunjukkan kepada kita terapi berikut ini:
"Abul Aash berkata,"Ya Rasulullah, sesungguhnya setan telah menghalang-halangi antara aku dan shalatku serta bacaanku dan mengacaukannya terhadapku." Lalu Rasulullah bersabda,"Itulah setan yang dinamakan Khanzab. Jika kamu merasakan keberadaannya maka berlindunglah kepada Allah darinya dan meludahlah ke sebelah kirimu tiga kali." Kata Abul Aash," Lalu aku mengerjakan hal demikian itu, maka Allah menghilangkan hal itu dari diriku." (Muslim)
"Sesungguhnya apabila salah seorang kamu berdiri shalat maka datanglah setan untuk mengacaukan shalatnya dan membuatnya ragu sehingga tidak mengerti berapa rakaat dia telah mengerjakan shalat. Apabila salah seorang dari kamu merasakan demikian, hendaklah sujud dua kali dalam keadaan duduk."(Bukhari)
"Apabila salah seorang dari kamu mengerjakan shalat, lalu merasakan gerakan pada duburnya, apakah berhadats atau tidak, sehingga ia ragu-ragu maka sekali-kali janganlah keluar dari shalat (membatalkannya) sebelum mendengar (kentut) atau mencium baunya." (Thabrani)
"Abul Aash berkata,"Ya Rasulullah, sesungguhnya setan telah menghalang-halangi antara aku dan shalatku serta bacaanku dan mengacaukannya terhadapku." Lalu Rasulullah bersabda,"Itulah setan yang dinamakan Khanzab. Jika kamu merasakan keberadaannya maka berlindunglah kepada Allah darinya dan meludahlah ke sebelah kirimu tiga kali." Kata Abul Aash," Lalu aku mengerjakan hal demikian itu, maka Allah menghilangkan hal itu dari diriku." (Muslim)
"Sesungguhnya apabila salah seorang kamu berdiri shalat maka datanglah setan untuk mengacaukan shalatnya dan membuatnya ragu sehingga tidak mengerti berapa rakaat dia telah mengerjakan shalat. Apabila salah seorang dari kamu merasakan demikian, hendaklah sujud dua kali dalam keadaan duduk."(Bukhari)
"Apabila salah seorang dari kamu mengerjakan shalat, lalu merasakan gerakan pada duburnya, apakah berhadats atau tidak, sehingga ia ragu-ragu maka sekali-kali janganlah keluar dari shalat (membatalkannya) sebelum mendengar (kentut) atau mencium baunya." (Thabrani)
15.
Merenungi ihwal orang-orang salaf dalam mengerjakan shalat
Hal ini dapat
menambah kekhusyaun dalam shalat sekaligus dapat terdorong untuk mengikuti
jejak mereka. Misalnya seperti ibnu Zubair Radhiyallahu 'anhu berdiri
dala melaksanakan shalat, dia bagaikan sebatang kayu karena khusyuknya. Ketika
dia sujud, manjanik 'peluru' musuh mengenai bagian dari pakaiannya, namun dia
tidak mengangkat kepalanya. Sebagian mereka ada pula yang mukanya berubah
menjadi kuning apabila ia berwudhu untuk menunaikan shalat. Ketika ditanyakan
kenapa seperti itu, dia menjawab,"Aku mengerti bahwa aku akan berdiri di
hadapan zat Yang Maha tinggi."
16. Mengetahui keistimewaan khusyu dalam shalat
"Sesungguhnya seseorang yang
mengerjakan shalat, tidaklah dicatat baginya dari shalat kecuali
sepersepuluhnya, sepersembilannya, seperdelapannya, sepertujuhnya,
seperenamnya, seperlimanya, seperempatnya, sepertiganya, setengahnya."
(Ahmad)
"Siapa orang muslim yang waktu shalat wajib tiba lalu berusaha menyempurnakan wudhu, khusyu, dan rukunya, maka shalatnya itu menjadi penghapus dosa-dosa selama setahun selama dia tidak mengerjakan dosa besar." (Muslim)
"Siapa orang muslim yang waktu shalat wajib tiba lalu berusaha menyempurnakan wudhu, khusyu, dan rukunya, maka shalatnya itu menjadi penghapus dosa-dosa selama setahun selama dia tidak mengerjakan dosa besar." (Muslim)
17.
Bersungguh-sungguh dalam berdoa ditempat-tempat tertentu terutama dalam sujud
"Seseorang yang paling dekat
kepada Allah ialah ketiak ia dalam keadaan sujud. Maka perbanyaklah berdoa
(didalamnya)." (Muslim)
18. Membaca dzikir-dzikir sesudah shalat
Jika kita mau mengamati dzikir-dzikir
yang dibaca setelah shalat, akan kita dapatkan dzikir-dzikir tersebut dimulai
dengan istighfar sebanyak tiga kali. Bacaan istighfar itu menggambarkan
seolah-olah orang yang shalat itu memohon ampunan kepada Allah atas segala
kekurangan yang dilakukannya selama shalat, atas usahanya yang belum optimal
dalam mencapai kekhusyuan dalam shalat.
19.
Berusaha menghilangkan sesuatu yang dapat mengganggu orang shalat
Termasuk kategori semacam ini adalah
berhati-hati melakukan shalat di tempat-tempat yang sangat gaduh dan bising
karena disampingnya banyak orang yang ngobrol ke sana ke mari. Hendaknya
menghindarkan diri dari melakukan shalat ditempat-tempat hiburan dan segala sesuatu
yang dapat mengganggu pandangannya. Di samping itu, hendaknya juga
menghindarkan diri dari melaksanakan shalat ditempat-tempat yang amat panas.
20.
Hendaknya tidak melakukan shalat dengan memakai pakaian yang ada hiasan,
tulisan, warna-warni atau gambar-gambar yang mengganggu orang shalat
21.
Jangan shalat sementara hidangan telah tersedia
"Tidak (boleh) shalat sementara
makanan telah tersedia di hadapannya." (Muslim)
22.
Jangan mengerjakan shalat shalat sambil menahan buang air
"Apabila salah seorang kamu
hendak pergi ke jamban sementara shalat telah dimulai, maka hendaklah
didahulukan pergi ke jamban." (Abu Daud)
23.
Hendaklah tidak mengerjakan shalat dalam keadaan mengantuk
"Apabila salah seorang dari
kalian mengantuk, sedangkan ia mengerjakan shalat, maka hendaklah tidur hingga
hilanglah kantuknya, karena apabila mengantuk maka ia tidak mengerti yang
seharusnya ia beristighfar , namun nyatanya ia mencaci maki dirinya sendiri."
(Bukhari)
24.
Hendaknya tidak shalat di belakang orang yang berbicara atau tidur
"Janganlah kamu melaksanakan
shalat dibelakang orang yang sedang tidur dan jangan pula dibelakang orang yang
sedang berbicara." (Abu Daus)
25.
Tidak Menyibukkan diri dengan meratakan kerikil/pasir/tanah (Tempat Sujud)
"Janganlah kamu menyapu (pasir)
padahal kamu sedang shalat. Tetapi jika kamu perlu maka (boleh) menyapu sekali
saja." (Abu Daud)
26.
Tidak mengganggu orang lain dengan bacaan (keras)
"Ketahuilah,
sesungguhnya kalian sedang bermunajah kepada Allah, maka sekali-kali janganlah
sebagian kamu mengganggu sebagian yang lain dalam shalatnya, dan janganlah
sebagian kamu mengeraskan bacaan terhadap sebagian yang lain." Atau beliau
bersabda,"Janganlah sebagian dari kalian mengeraskan suara dengan
bacaan al-Quran." (Ahmad)
27. Tidak Menoleh dalam Shalat
"Allah Azza wa Jalla senantiasa
menghadap kepada seseorang yang tengah shalat selama ia tidak berpaling muka.
Apabila ia berpaling muka maka Allah pun berpaling darinya." (Abu
Daud)
28.
Tidak menengadahkan Pandangan
"Apabila salah seorang dari
kalian sedang melaksanakan shalat maka sekali-kali jangan menengadahkan
pandangannya agar penglihatannya tidak berkilau." (Ahmad)
29.
Tidak meludah ke arah depan ketika shalat
"Apabila seseorang
dari kamu sedang shalat maka janganlah meludah ke depan karena Allah berada
dihadapannya ketika ia sedang shalat." (Bukhari)
"Apabila salah seorang dari kalian berdiri shalat maka sebenarnya ia sedang bermunajah kepada Rabb-nya. Allah berada diantara dia dan kiblatnya. Janganlah meludah ke arah kiblatnya, tetapi hendaklah di sebelah kiri atau dibawah tumitnya." (Bukhari)
Apabila lantai masjid itu dilapisi sajadah dan sejenisnya sebagaimana yang kita saksikan pada zaman sekarang, maka bila dianggap perlu kita mengeluarkan sapu tangan atau sejenisnya lalu meludah ke dalamnya kemudian menyimpan sapu tangan tersebut.
"Apabila salah seorang dari kalian berdiri shalat maka sebenarnya ia sedang bermunajah kepada Rabb-nya. Allah berada diantara dia dan kiblatnya. Janganlah meludah ke arah kiblatnya, tetapi hendaklah di sebelah kiri atau dibawah tumitnya." (Bukhari)
Apabila lantai masjid itu dilapisi sajadah dan sejenisnya sebagaimana yang kita saksikan pada zaman sekarang, maka bila dianggap perlu kita mengeluarkan sapu tangan atau sejenisnya lalu meludah ke dalamnya kemudian menyimpan sapu tangan tersebut.
30. Berusaha secara maksimal untuk tidak menguap ketika shalat
"Apabila salah seorang dari
kalian sedang menguap dalam shalat maka tahanlah semampu mungkin karena setan
masuk (mengganggunya)." (Muslim)
31.
Tidak Berkacak Pinggang
"Nabi melarang orang shalat
dengan berkacak pinggang." (Abu Daud)
32.
Tidak mengulurkan kain sampai ke tanah dalam shalat
"Rasulullah melarang
mengulurkan kain sampai ke tanah ketika shalat dan juga melarang seseorang
menutup mulutnya." (Abu Daud)
33.
Tidak boleh meniru-niru Binatang
Larangan meniru-niru
binatang mencakup beberapa sifat shalat dan gerakannya. Ada riwayat bahwa
Rasulullah melarang tiga perkara dalam shalat: mematuk seperti burung gagak
(rukuk dan sujudnya cepat), membentangkan tangan bagaikan binatang buas, dan
menguasai tempat tertentu (di dalam masjid untuk shalat) seperti unta menderum.
(Ahmad)
sumber:
http://www.catatanlepas.com
siip..
BalasHapusAlhamdulillah.. Terima kasih
BalasHapusAlhamdulillah.. Terima kasih
BalasHapusAlhamdulillah, ilmu semakin bertambah... semoga menjadi orang yang diberkahi Allah. Amiin....
BalasHapusTerima mash mate rings. ... Sgt bermanfaat. abdurohmanafandi.com
BalasHapusTerima mash mate rings. ... Sgt bermanfaat. abdurohmanafandi.com
BalasHapusAlhamdulillah,semoga bertambah ilmu pengetahuan kita amiin
BalasHapusAlhamdulillah,semoga bertambah ilmu pengetahuan kita amiin
BalasHapusALhamdullilah. Terima kasih ilmu yang d bagikan. Saya senang sekali membacanya. Semoga bsa jadi yang lebih baik d hadapan sang pencipta. Amin
BalasHapussemakin banyak ilmu yg saya dapat setelah membaca di atas . keren dah . sukses terus ya yg buat . karna ilmunya sdh mau di bagi
BalasHapusAssalamualaikum
BalasHapusTerima kasih ya gan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima kasih atas infonya, sangat bermanfaat, Alhamdulillaah.
BalasHapusTerima kasih atas info yang diberikan dan Alhamdulillah pengetahuan saya bertambah..
BalasHapussemoga ibadahku bisa lebih baik dari sebelumnya. terimakasih
BalasHapusterimakasih tips nya, sebelum itu mulailah dengan sholat tepat waktu agar tidak tergesah" maka dari itu gunakan alat seperti jam digital sholat agar membantu sholat kita.
BalasHapusApakah benar min sebelum kita sholat biasakan beristighfar dulu sebanyak 3x setelah itu baru niat dan takbir?
BalasHapusSudah saatnya kita MEMBACA, bukan MELAFAL... :)
BalasHapus